Jabar24 || Indramayu. Dua pekan berlalu, Kasus tipu gelap gabah yang telah merugikan seorang petani bernama Wanci (64) Asal Desa Bangkaloa Ilir Kab, Indramayu, kini masih bergulir ditangani oleh unit Reskrim Polsek Widasari
Pelakunya bernama Casmita Alias Kalur warga Blok Bojong Melati Desa Karanggetas Kec, Bangodua Kab,Indramayu.
Casmita dilaporkan atas tuduhan tipu gelap gabah, Namun terduga pelaku dikabarkan belum juga ditangkap oleh Kepolisian. Bahkan dikabarkan telah kabur dari rumahnya.
Polisi pun udah berupaya pemanggilan dua kali tapi ia tidak hadir alias mangkir.
." Ya, udah dua kali undangan panggilan tapi tidak datang" ujar penyidik dari Polsek Widasari
Tidak hanya itu, polisi juga berupaya menyadap sinyal nomor hp nya (signal Tracer) tapi tidak terlacak dikarenakan nomor seluler mati.
Dari keterangan para saksi yang berperan dari kuli panggul hingga calo bahkan yang ngaku bos tempur sudah diperiksa namun tidak satu pun terlibat niat perencanaan.
Mereka membuat keterangan, hanya tertuju ke Casmita alias Kalur.karena uang penjualan dibawa kabur olehnya.
Menurut korban Wanci, tidak hanya Kalur, ada nama Riyanto alias Bontot yang berperan sebagai bos tempur, sedangkan Casmita alias Kalur berperan sebagai Calo.
Keduanya sementara lolos dijadikan tersangka, padahal uang dari pabrik penggilingan padi udah di terima Riyanto alias bontot, namun berdalih Uang di serahkan ke Casmita alias Kalur. Entah ini permainan apa?.
."Riyanto seakan lepas tanggung jawab, karena lagi lagi ia berdalih Uang diserahkan ke Casmita Alias Kalur.." ujar korban Wanci, Senin ( 29/09/2025)
Riyanto di undang Penyidik pada Senin (29/09/2025), dia hadir untuk diperiksa sebagai saksi kunci, namun dari pengakuan Riyanto, uang penjualan Gabah udah diserahkan ke Casmita alias Kalur. Tanpa ada bukti penyerahan dan tanpa ijin korban.
."Casmita alias Kalur bawa kabur uang penjualan Gabah, udah saya serahkan ke Kalur uangnya,." Ujar Riyanto alias Bontot dihadapan korban dan penyidik
Sehingga Korban merasa kesal, seakan Riyanto alias Bontot lepas tanggung jawab.
." Iya lah kesel, saling lempar, padahal Bontot beberapa kali janji bayar eh .... Ko malah bayar nya di Kalur." Kilah seraya kecewa. (BD)