Resital Tari Tradisional Ke-4 Warnai Alun-Alun Cianjur, 207 Peserta Unjuk Kebolehan -->

Resital Tari Tradisional Ke-4 Warnai Alun-Alun Cianjur, 207 Peserta Unjuk Kebolehan

18 Okt 2025, 20.10

CIANJUR, – Panggung Suling Alun-alun Cianjur menjadi saksi maraknya gelaran seni tradisional, Sabtu (18/10/2025). Sebanyak 207 penari dari berbagai usia mengikuti Resital Ujian Tari Tradisional ke-4 yang digelar oleh Yayasan Pancaniti.

Acara yang mengusung semangat melestarikan budaya lokal ini dihelat oleh paguyuban seni Sekar Panghegar yang berada di bawah naungan Yayasan Pancaniti. Gelaran resital kali ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur.

Ketua Yayasan Pancaniti, Dedi Mulyana, dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya atas antusiasme peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ujian, tetapi sebuah bentuk dedikasi untuk melestarikan warisan leluhur.

"Resital ini adalah bukti semangat kita bersama dalam merawat dan melestarikan tari tradisional. Melihat 207 peserta yang turut serta, saya yakin masa depan kesenian tradisi Cianjur berada di tangan yang tepat. Ini adalah proses pembelajaran dan apresiasi seni yang sangat berharga," ujar Dedi.

Dukungan terhadap acara ini juga datang dari berbagai pihak. Erlin Marlina Motor Mini, Abah Ruskawan, yang dikenal sebagai sesepuh budayawan dan Ketua Dewan Kesenian Cianjur (DKC), turut hadir memberikan semangat. Sementara itu, Om Ben, selaku Ketua DKC, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.

"Kami dari Dewan Kesenian Cianjur sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Yayasan Pancaniti dan Sekar Panghegar ini. Inilah bentuk konkrit pelestarian budaya di tingkat akar rumput. Keberlangsungan event semacam ini sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang mencintai seni budayanya sendiri," pungkas Om Ben.

Di balik suksesnya acara besar ini, terdapat kerja keras dari seluruh panitia yang diketuai oleh Bunda Heni Agustina, S.Pd.I. Ia menuturkan, persiapan digelar secara maksimal untuk memastikan seluruh peserta dapat tampil dengan baik dan acara berjalan lancar.

"Alhamdulillah, meskipun pesertanya sangat banyak, kami berhasil mengkoordinir dengan baik. Resital ini adalah puncak dari proses belajar para peserta di Sanggar Seni Sekar Panghegar. Tujuannya agar mereka tidak hanya bisa menari, tetapi juga memiliki pengalaman pentas di depan umum, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri," tutur Bunda Heni.

Dengan iringan musik tradisional yang menggema, satu per satu peserta menampilkan tarian dengan kostum berwarna-warni, menyuguhkan pemandangan yang memukau bagi pengunjung Alun-alun Cianjur. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat memicu geliat kesenian tradisional dan menjadi agenda budaya tahunan yang dinanti-nantikan masyarakat Cianjur.

Erlin/Najib

TerPopuler