Pengaruh judi online terhadap generasi muda Indonesia -->

Pengaruh judi online terhadap generasi muda Indonesia

20 Jul 2024, 19.44


Muhammad Rafli Kusnadi

Jabar24 -//- Dari tahun 2020 hingga saat ini indonesi sedang di gembarkan dengan adanya permainan judi online. Yang Dimana dari tahun ke tahun menimbulkan banyk transaksi mencurigakan yang mencapai 11,84 % dari 94 ribu laporan transaksi yang di himpun oleh (PPATK). Namun yang menggemparkan ialah situs judi online bukanlah permainan orang dewasa yang sudah kebanyakan uang, tetapi judi online menjadi tempat mencari uang bagi anak remaja yang berharap lebih terhadap judi online.

Tiap tahun bahkan tiap bulan banyak orang – orang yang sudah di tangkap karena kasus judi online, LEBIH dari 3.000 orang dilaporkan terkait kasus judi sejak awal tahun hingga September 2023. Karyawan swasta menjadi kategori pekerjaan dengan jumlah terlapor paling banyak terkait kasus judi yaitu 37,8 persen dari jumlah terlapor kasus judi di seluruh Indonesia.

Setiap bulan, Polri menindak ratusan terlapor kasus judi. Jumlah terlapor paling banyak ditindak yaitu Maret 2023 sebanyak 1.063 orang. Sementara jumlah terlapor dari Juni hingga September 2023 mengalami peningkatan.

Ada beberapa data yang mengatakan bahwa minimnya literasi digital dan keuangan di indonesia juga merupakan salah sat faktor yang menyebabkan maraknya judi online terutama pada anak remaja. Hal itu diungkapkan oleh hasil studi Peneliti Muda Muhammad Nidhal dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

 

Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022, literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah, baru 49,6 persen. Padahal, inklusi keuangannya sudah 85 persen. Literasi digitalnya juga masih kurang, yaitu 41,48 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap banyaknya masyarakat terutama usia remaja yang terjerat judi online, jumlahnya mencapai 2,7 juta.

 

"Dari 2,7 juta penjudi, ternyata cukup banyak kaum muda terlibat. Usia paling enggak 17-20," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).


budi mengatakan bahwasannya pemain judi online adalah korban, jadi kita harus memberantas judi online ini.

 

"Penjudi kita anggap sebagai korban yang harus diselamatkan, terutama anak-anak, ibu-ibu, kaum muda. Kita mau all out memberantas judi online," ujar Budi.


kasus ini akan sangat berdampak bagi anak remaja sekarang yang Dimana dapat menjadikan judi online kebiasaan yang melekat pada dirinya sehingga dapat merusak masa depan para remaja Indonesia yang akan menjadi plopor Indonesia emas 2045 mendatang.

 

Adapun pengamat yang mengatakan bahwa transaksi pada pinjaman online disebabkan oleh pecandu judi online di Masyarakat. Para m=pemain judi online mengambil resiko meminjam pinjaman online demi mendapatkan pendanaan instan untuk memenuhin kebutuhannya dalam bermain judi online.

 

Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan asumsi ini juga didukung oleh tren pencarian yang sama tingginya antara “zeus slot” dengan “pinjaman online” dalam dua tahun terakhir.

 “Saya menduga orang-orang yang kalah di judi online, mereka butuh pendanaan cepat dan mudah, pinjol menjadi jalan keluarnya. Pinjol ilegal lebih gampang lagi bagi mereka,” ujar Huda kepada Bisnis, Kamis (1/2/2024).

DAFTAR PUSTAKA

·       https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/tiap_bulan,_ratusan_orang_ditangkap_karena_kasus_judi

·       https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230912135619-78-997944/temuan-indef-peningkatan-transaksi-pinjol-terkait-dengan-judi-online

·       https://www.suara.com/lifestyle/2024/06/25/172801/gawat-49-persen-masyarakat-indonesia-buta-keuangan-jadi-sasaran-empuk-judi-online

·       https://teknologi.bisnis.com/read/20240201/84/1737402/survei-apjii-pengguna-pinjol-naik-4-kali-lipat-akibat-judi-online

·       https://www.tribunnews.com/nasional/2024/04/20/remaja-usia-17-20-tahun-sasaran-empuk-sindikat-judi-online-5000-rekening-diblokir

TerPopuler