CIANJUR - Bupati Cianjur dr. Muhammad Wahyu Ferdian secara resmi membuka Gerakan Nasional RA Membatik (GERNASRATIK) yang digelar oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudlatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Cianjur. Kegiatan yang mengusung tema "Melalui Gerana Nasional RA Membatik (GERNASRATIK) Kita Tumbuhkan Generasi Cinta Budaya Indonesia" ini berlangsung di Pendopo Pancaniti Pemkab Cianjur, Kamis (2/10/2025).
Acara yang sekaligus dalam rangka menyambut HUT IGRA ke-23 ini dihadiri oleh ratusan perwakilan guru RA se-Kabupaten Cianjur.
Dalam sambutannya, Bupati Ferdian menekankan bahwa GERNASRATIK merupakan gerakan nasional yang memiliki misi strategis untuk menanamkan rasa cinta pada kebudayaan Indonesia, khususnya batik, sejak usia dini.
"Jadi ini kegiatannya sebenarnya bersifat nasional, GERNASRATIK gerakan nasional RA membatik, jadi menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia salah satunya adalah batik," ujar Bupati.
Lebih jauh, Bupati menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada IGRA untuk terus membersamai proses pendidikan anak-anak. "Harapannya ke depan IGRA bisa membersamai mendidik anak-anak kita semuanya. Tugasnya berat, selain mendidik secara keilmuwan, mereka juga mendidik mental juga karakter anak-anak," tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati Ferdian mengumumkan komitmennya untuk mengalokasikan anggaran khusus di tahun 2026. "Mudah-mudahan IGRA terus solid, kompak dan maju. Tahun depan di 2026 akan dianggarkan batik untuk guru-guru khususnya seluruh anggota IGRA semuanya," janjinya yang disambut antusias oleh para peserta.
Sementara itu, Ketua PD IGRA Kabupaten Cianjur, Hj. Ai Aisyah, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan GERNASRATIK ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kabupaten Cianjur terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan live zoom se-Indonesia.
"Alhamdulillah, dalam rangka menumbuhkan rasa cinta kepada anak-anak budaya Indonesia, acara ini dihadiri oleh 500 orang perwakilan. Masing-masing sekolah hanya dua orang perwakilan yang hadir," jelas Ai Aisyah.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Bupati Cianjur, Kepala Kemenag, serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
"Harapannya nanti anak-anak memiliki karakter yang baik, kemudian bisa cinta kepada alam sekitar, cinta kepada budaya Indonesia, dan bisa mengangkat dan melestarikan budaya Indonesia," pungkasnya.
Melalui gelaran ini, diharapkan benih-benih kecintaan pada warisan budaya nasional, terutama batik, dapat tertanam kuat dalam diri generasi penerus bangsa sejak dini, sekaligus memperkuat peran guru RA sebagai garda terdepan pendidikan karakter.
Najib