Jabar24
13 Nov 2025, 14.26 WIB
Last Updated 2025-11-13T07:26:51Z
Daerah

Tingkatkan Tata Kelola Desa, PWI Cianjur Gelar Pelatihan Literasi Media bagi 67 Kepala Desa

Advertisement


CIANJUR — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur kembali menggelar kegiatan Desa Melek Media (DESANARA) Cluster V. Pelatihan yang mengusung tema "Sosialisasi Literasi Media, Hukum, dan Etika Pers bagi Pemerintah Desa" itu bertujuan memperkuat kapasitas aparatur desa dalam mengelola informasi publik secara akurat dan beretika.


Kegiatan tersebut diselenggarakan di Grand BYDIEL, Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (13/11/2025). Acara dihadiri oleh 67 kepala desa dari enam kecamatan, yakni Gekbrong, Warungkondang, Cilaku, Sukaluyu, Karangtengah, dan Mande. Turut hadir perwakilan dari Kapolsek Cianjur.


Ketua PWI Cianjur, Muhammad Ikhsan, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini crucial dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa di era digital.


"Era digital menuntut pemerintah desa tidak hanya cakap dalam pelayanan administratif, tetapi juga dalam mengelola dan menyebarluaskan informasi yang akurat dan beretika. DESANARA menjadi wadah untuk memperkuat pemahaman itu," ujar Ikhsan.


Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Susilawati, S.H., M.K.M., yang hadir sebagai pemateri, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, legislatif, dan masyarakat.


"Keterbukaan informasi adalah hak masyarakat. Kepala desa harus mampu menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi warganya. DPRD siap mendukung penuh upaya-upaya peningkatan kapasitas seperti ini guna mempercepat terwujudnya good governance di tingkat desa," jelas Susilawati.


Dukungan serupa disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto, S.S.T.P. Menurutnya, kemampuan literasi media sejalan dengan semangat Undang-Undang Desa.


"Pengelolaan informasi yang baik akan mendukung optimalisasi dana desa dan program-program pembangunan. Dengan pemahaman hukum dan etika pers yang baik, diharapkan dapat meminimalisasi disinformasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa," papar Dendy.


Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, S.H., menuturkan bahwa tantangan kepala desa dalam mengelola informasi semakin kompleks. Ia berharap kegiatan DESANARA dapat membekali kepala desa dengan kemampuan untuk menyajikan informasi yang responsif dan sesuai dengan regulasi.


"Kemampuan ini bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban undang-undang, tetapi lebih dari itu, untuk membangun kepercayaan masyarakat. Informasi yang transparan dan mudah diakses akan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan desa," ucap Beni.


Kegiatan DESANARA Cluster V ini diharapkan dapat membekali kepala desa dengan kemampuan untuk menyajikan informasi yang responsif dan sesuai dengan regulasi. Pada akhirnya, hal ini akan memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.


Najib